5 Jenis Stater Motor dan Sistem Kerjanya

5 Jenis Stater Motor dan Sistem Kerjanya – Motor starter ialah  perangkat penting dalam sistem penggerak listrik yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan motor listrik dengan aman. Motor starter tidak hanya berfungsi menjadi saklar pengendali, tetapi juga melindungi motor dari kerusakan yang disebabkan oleh kondisi yang tidak diinginkan, seperti arus berlebih, tegangan yang tidak stabil, dan kegagalan sistem.  Kita akan mengenal berbagai jenis motor starter yang umum digunakan, serta mempelajari fungsi dan prinsip kerja masing-masing jenisnya secara lengkap.

5 Jenis Stater Motor dan Sistem Kerjanya

Variable Frequency Drive (VFD)

Variable Frequency Drive, juga dikenal sebagai inverter, adalah jenis motor starter yang paling canggih dan fleksibel. Fungsi utamanya adalah mengontrol kecepatan dan torsi motor secara presisi. Prinsip kerjanya adalah dengan mengubah frekuensi dan tegangan yang diberikan ke motor, sehingga kecepatan motor dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi. VFD juga memiliki fitur-fitur perlindungan yang lebih lanjut, seperti proteksi terhadap kelebihan beban, arus lebih, dan tegangan yang tidak stabil. Selain itu, VFD juga dapat meningkatkan efisiensi energi dengan mengoptimalkan operasi motor sesuai dengan tuntutan beban yang sedang dihadapi.

Baca Juga: 5 Mobil yang Paling Cepat di Dunia

Direct-On-Line (DOL) Starter

DOL starter adalah jenis motor starter yang paling sederhana dan umum digunakan. Fungsinya adalah untuk menghidupkan motor secara langsung dengan menyalakan kontak langsung antara sumber daya listrik dan motor. Prinsip kerjanya adalah dengan memberikan tegangan penuh ke motor seketika saat dinyalakan. Namun, DOL starter tidak memiliki fitur perlindungan yang canggih dan sering digunakan pada motor dengan daya yang lebih kecil.

Autotransformer Starter

Autotransformer starter adalah jenis motor starter yang digunakan untuk mengurangi arus awal yang tinggi saat motor dihidupkan, seperti halnya star-delta starter. Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan transformator yang terhubung secara otomatis untuk mengurangi tegangan saat motor dihidupkan. Setelah motor mencapai kecepatan yang cukup, tegangan kemudian dinaikkan ke tingkat penuh untuk menjaga kinerja optimal motor.

Soft Starter

Soft starter adalah jenis motor starter yang dirancang untuk mengurangi lonjakan arus awal yang tinggi saat motor dihidupkan. Fungsi utamanya adalah untuk mengurangi tekanan mekanis pada motor dan peralatan terkait, serta menghemat energi. Prinsip kerjanya adalah dengan mengontrol tegangan dan frekuensi yang diberikan ke motor secara bertahap, sehingga motor dapat memulai operasinya dengan lembut dan tanpa lonjakan arus yang signifikan.

Star-Delta Starter

Star-delta starter digunakan pada motor induksi tiga fasa dengan daya yang lebih besar. Fungsi utamanya adalah untuk mengurangi arus awal yang tinggi saat motor dihidupkan. Prinsip kerjanya adalah dengan menghubungkan motor dalam konfigurasi bintang (star) saat dihidupkan, kemudian setelah beberapa saat, beralih ke konfigurasi delta. Hal ini membantu mengurangi lonjakan arus yang dapat merusak motor dan sistem kelistrikan.